Minggu, 27 November 2011

asites dan odema

PEMBAHASAN          
A.     ASITES
1.      Pengertian
Asites berasal dari bahasa yunani yang artinya kantong atau tas.
Asites adalah menumpuknya cairan patoligis dalam rongga abdominal. Laki-laki dewasa yang sehat tidak mempunyai atau terdapat sedikit cairan intraperitoneal, tetapi pada wanita terdapat sebanyak 20 ml tergantung pada siklus menstruasi. Jurnal ini hanya membahas asites yang berhubungan dengan sirosis.
Asites adalah akumulasi dari cairan (biasanya cairan serous yang adalah cairan kuning pucat dan bening) dalam rongga perut (peritoneal). Rongga perut berlokasi dibawah rongga dada, dipisahkan darinya oleh diaphragm. Cairan ascitic dapat mempunyai banyak sumber-sumber seperti penyakit hati,kanker-kankergagal jantung congestif, ataugagal ginjal.

2.      Penyebab Asites
Penyabab yang paling umum dari ascites adalah penyakit hati yang telah lanjut ataucirrhosis. Kira-kira 80% dari kasus-kasus ascites diperkirakan disebabkan oleh cirrhosis. Meskipun mekanisme yang tepat dari perkembangan tidak dimengerti sepenuhnya, kebanyakan teori-teori menyarankan portal hypertension (tekanan yang meningkat adalam aliran darah hati) sebagai penyumbang utama. Asas dasarnya adalah serupa pada pembentukan dari edema ditempat lain di tubuh yang disebabkan oleh ketidakseimbangan tekanan antara sirkulasi dalam (sistim tekanan tinggi) dan luar, dalam kasus ini, rongga perut (ruang tekanan rendah). Kenaikan dalam tekanan darah portal dan pengurangan dalam albumin (protein yang diangkut dalam darah) mungkin bertangung jawab dalam pembentukan gradien tekanan dan berakibat pada ascites perut.
Beberapa penyebab-penyebab lain dari ascites berhubungan dengan gradien tekanan yang meningkat adalah gagal jantung kongestif dan gagal ginjal yang telah lanjut yang disebabkan oleh penahanan cairan keseluruhan dalam tubuh.
Secara tradisi, ascites dibagi kedalam dua tipe-tipe; transudative atau exudative. Klasifikasi ini didasarkan pada jumlah dari protein yang ditemukan dalam cairan.
Sistim yang lebih berguna telah dikembangkan berdasarkan pada jumlah dari albumin dalam cairan ascitic dibanding pada serum albumin (albumin diukur dalam darah). Ini disebut Serum Ascites Albumin Gradientatau SAAG.
a.      Ascites yang berhubungan dengan hipertensi portal (cirrhosisgagal jantung congestif, Budd-Chiari).
b.      Ascites yang disebabkan oleh sebab-sebab lain (malignant, pancreatitis).


Penyebab lain dari asites:
a.    Normal peritonium
b.    HT portal (serum asites albumin gradien/SAAG > 1,1 g/dl).
1. kongesti hati, gagal jantung kongesti, perikarditis konstriktif, infusiensi katup trikuspid, sy. Budd chiairi
2. Penyakit hati, sirosis, hepatitis alkoholik, hepatitis fulminant metastase hati masif.
c. Hipoalbuminemia :
1.   SN
2.   Protein lossing enteropathy
3.   Malnutrisi akut dengan anasarka.
c.     Kondisi tertentu (SAAG <1,1 g/dl) :
1.   chylous ascites
2.   pancreatic ascites
3.   Bile ascites
4.   Nephrogenic ascites
5.   urine ascites
6.   ovarian disease.
d.    Penyakit peritoneum (SAAG<1,1 g/dl)
e.    Infeksi
0.    Bacterial peritonitis
1.    Tuberculous peritonitis
2.    HIV-assosiated peritonitis
3.      Gejala Asites
Mungkin tidak ada gejala-gejala yang berhubungan dengan ascites terutama jika ia adalah ringan (biasanya kurang dari kira-kira 100 – 400 ml pada kaum dewasa). Ketika lebih banyak cairan berakumulasi, ukuran lilitan perut dan ukuran yang meningkat umumnya terlihat. Nyeri perut, ketidaknyamanan, dan kembung juga sering terlihat ketika ascites menjadi lebih besar. Sesak napas dapat juga terjadi dengan ascites yang besar yang disebabkan oleh tekanan pada diaphragm dan migrasi dari cairan keseluruh diaphragm yang menyebabkanpleural effusions (cairan sekitar paru-paru).
4.      Tanda Asites

B.      OEDEMA
1.      Pengertian
Edema (oedema) atau sembab adalah meningkatnya volume cairan ekstraseluler dan ekstravaskuler (cairan interstitium) yang disertai dengan penimbunan cairan abnormal dalam sela-sela jaringan dan rongga serosa (jaringan ikat longgar dan rongga-rongga badan). Edema dapat bersifat setempat (lokal) dan umum (general).
Cairan edema diberi istilah transudat, memiliki berat jenis dan kadar protein rendah, jernih tidak berwarna atau jernih kekuningan dan merupakan cairan yang encer atau mirip gelatin bila mengandung di dalamnya sejumlah fibrinogen plasma.
Penyebab (causa) edema adalah adanya kongesti, obstruksi limfatik, permeabilitas kapiler yang bertambah, hipoproteinemia, tekanan osmotic koloid dan retensi natrium dan air.



2.      Tanda-tanda Oedema
a.    Meningkatnya ukuran perut (ascites).
b.    Napas pendek-pendek atau sulit bernapas (pulmonary edema).
c.    Volume air kencing yang dikeluarkan sangat sedikit meskipun minum air dalam takaran normal harian.
d.   Baju, celana, rok, atau aksesoris yang digunakan terasa sempit.
e.    Pada tahapan yang parah, tanda-tanda edema itu dapat berupa kesulitan bernapas, napas pendek-pendek ketika berbaring, batuk, dan tangan serta kaki jika disentuh atau dipegang terasa dingin.




                                      
              


Tidak ada komentar:

Posting Komentar