Selasa, 29 November 2011

PANKREAS

Pankreas memiliki unsur eksokrin maupun endokrin yang menempati sebagian besar kelenjar. Pankreas eksokrin yang merupakan bagian terbesar dari kelenjar, terdiri atas asini serosa yang berhimpitan, tersusun dalam banyak lobulus kecil. Lobuli  di kelilingi septa intra-dan interlobular, dengan pembuluh darah, duktus, saraf, dan kadang-kadang badan Pacini. Di dalam massa acini serosa, terdapat pulau langerhans yang terisolasi. Pulau ini adalah bagian endokrin pankreas dan merupakan ciri khas pankreas.
Sebuah asinos pankreas terdiri atas sel-sel zimogen penghasil protein berbentuk pyramid mengelilingi sebuah lumen sentral yang kecil. Duktus ekskretorius meluas ke dalam setiap asinus dan tampak sebagai sel sentroasinar yang terpulas pucat di dalam lumennya. Produk sekresi asini dikeluarkan melalui duktus interrkalaris ( intralobular ) yang sempit. Duktus ini memiliki lumen kecil dengan epitel kuboid rendah. Sel sentroasinar berlanjut sebagai epitel duktus interkalaris. Duktus interkalaris kemudian berlanjut sebagai duktus interlobular yang terdapat di dalam septa jaringan ikat yang terdapat diantara lobuli. Duktus interlobular dilapisi epitel selapis kuboid yang makin tinggi dan menjadi berlapis pada duktus yang lebih besar.
Pulau Langerhans adalah massa sel endokrin berbentuk bulat dengan berbagai ukuran, yang dipisahkan dari jaringan asini eksokrin disekelilingnya oleh selapis serat retikilar halus. Pulau Langerhan biasanya lebih besar dari asini dan tampak sebagai kelompok padat sel-sel epitelial yang ditembus oleh banyak kapilar.

KORELASI FUNGSIONAL ( PANKREAS EKSOKRIN )
Fungsi pankreas dilaksanakan oleh populasi khusus. Karena pankreas adalah organ endokrin dan eksokrin, maka pankreas menghasilkan banyak enzim pencernaan dan hormon. Sekresi pankreas diatur oleh rangsangan hormonal maupun vagal ( vagus ). Dua hormon intestinal, yaitu sekretin dan kolesistokinin yang disekresi oleh sel enteroendrokin ( APUD ) dari mukosa duodenum ke dalam aliran darah, mengatus sekresi pankreas. Pankreas menghasilkan cairan alkalis dan banyak enzim pencernaannya yang merombak protein, lemak, dan karbohidrat menjadi molekul-molekul lebih kecil agar diabsorpsi di usus halus.
Sebagai respons atas adanya chymus asam di usus halus ( duodenum ), sekretin merangsang sel pankreas mensekresi banyak cairan berair yang kaya ion Na-bikarbonat. Cairan ini, yang tidak atau sedikit mempunyai aktifitas enzimatik, dihasilkan terutama oleh sel-sel sentroasinar dan sel-sel yang melapisi dukttus interkalaris yang lebih halus. Fungsi cairan ini adalah untuk menetralkan chymus asam tadi dan menciptakan lingkungan optimal bagi aktifitas enzim pankreas.
Sebagai respons atas lemak dan protein di dalam usus halus, kolesistokinin merangsang sel-sel asinar di pankreas untuk menyekresi sejumlah besar enzim pencernaan. Enzim pancreas yang diproduksi sel-sel asinar memasuki  duodenum dalam bentuk tidak aktif dan kemudian diaktifkan oleh sebuah hormon yang diskresi mukosa usus.

PULAU LANGERHANS   
Sel-sel endokrin pulau tersusun berderet atau dalam kelompok kecil, dan diantaranya terdapat serat-serat jaringan ikat halus dan anyaman kapilar luas. Simpai jaringan ikat tipis memisahkan pankreas endokrin dari asini serosaeksokrin yang terpulas gelap. Di dalam beberapa asini serosa terlihat sel-sel sentroasinar pucat. Sel-sel ini merupakan bagian sistem duktus yang menghantar keluar produk sekresi asini ke dalam duktus interkalaris tidak ada sel mioepitel yang mengelilingi asini sekresi pada pankreas.
Pulau Langerhans mengandung beberapa sel penghasil-hormon namun pada sediaan histologi rutin,  tiap-tiap jenis selnya tidak dapat dikenali.
Pulau Langerhans ini untuk membedakan sel alfa penghasil- glukagon dari sel beta penghasil insulin. Umumnya sel alfa teletak ditepi pulau dan sel beta dibagian lebih dalam atau lebih di pusat pulau. Sel beta juga lebih banyak kira-kira 70% dari massanya. Sel delta ( tidak tampak ) juga terdapat pada pulau. Sel ini paling sedikit, dengan bentuk bervariasi, dan mungkin terdapat pada bagian mana saja dari pulau pankreas.
Kapiler disekitar sel-sel indokrin yang berbeda, menandakan pulau Langerhans ini kaya vaskularisasi. Sel-sel pulau dipisahkan dari asini serosa oleh simpai jaringan ikat tipis. Sel Sentroasinar tampak jelas pada beberapa asini disekitarnya.

KORELASI FUNGSIONAL-ENDOKRIN PANKREAS
Pankreas menghasilkan dua hormon utama yang terutama mempengaruhi kadar gula darah serta metabolismenya. Sel Alfa pulau Langerhans menghasilkan hormon glukagon yang dibebaskan sebagai respons atas kadar glukosa darah yang rendah. Fungsi fisiologis utama Glukagon adalah meningkatkan kadar glukosa darah. Fungsi ini tercapai dengan mengonversi glikogen, asam amino, dan asam lemak dihati menjadi glukosa ; konversi ini meningkatkan kadar glukosa darah.
Sel Beta pulau Langerhans menghasilkan hormon insulin yang pembebasannya dirangsang oleh meningkatnya kadar glukosa darah setelah makan. Fungsi fisiologis utama insulin adalah menurunkan kadar glukosa darah dengan meningkatkan transport membran glukosa kedalam sel-sel hati, otot, dan sel lemak. Insulin juga meningkatkan konversi glukosa menjadi glikogen didalam hati. Efek insulin terhadap kadar glukosa darah berlawanan dengan glukagon.
Sel Delta menyekresi hormone somatostasin. Sel ini menurunkan dan menghambat aktifitas sekresi sel alfa ( penghasil glukagon ) maupun sel beta ( penghasil insulin ) melalui pengaruh lokal didalam pulang Langerhans. Fungsi sel F sampai hari ini belum banyak diketahui.

PANKREAS : BAGIAN ENDOKRIN ( PULAU PANKREAS ) DAN EKSOKRIN
Pulau Pankreas ( Langerhans ) yaitu bagian Endokrin. Sebuah simpai jaringan ikat tipis mengelingi pulau Langerhans dan memisahkannya dari sel-sel pancreas lain. Pulau Langerhans sangat vaskular dengan banyak pembuluh darah dan vaskuler. Bagian eksokrin, yang merupakan bagian terbesar Pankreas, adalah kelenjar tubuloasinar kompleks. Setiap asinus sekresi eksokrin terdiri atas kelompok sel berbentuk piramid, tersusun mengelilingi lumen kecil. Dipusat kebanyakan asini sekretoris terlihat satu atau lebih sel sentroasinar. Sel-sel ini adalah sel pelapis terminal sistem duktus ekskretorius. Duktus Ekskrotorius terkecil didalam pankreas adalah duktus interkalaris yang dilapisi epitel selapis kuboit    
FUNGSI PANKREAS
Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama: menghasilkan enzimpencernaan serta beberapa hormon penting seperti:
1.      insulin yang dihasilkan sel beta
Model struktur insulin
Merah: karbon; hijau: oksigen; biru: nitrogen; merah muda: sulfur. Pita biru/ungu merupakan kerangka [-N-C-C-]n dalam sekuens asam amino H-[-NH-CHR-CO-]n-OH protein tersebut, dengan R merupakan bagian yang menonjol dari kerangka tersebut pada setiap asam amino.
Insulin (bahasa Latin insula, "pulau", karena diproduksi di Pulau-pulau Langerhans dipankreas) adalah sebuah hormon polipeptidayang mengatur metabolisme karbohidrat. Selain merupakan "efektor" utama dalam homeostasiskarbohidrat, hormon ini juga ambil bagian dalam metabolisme lemak (trigliserida) dan protein – hormon ini memiliki properti anabolik. Hormon tersebut juga memengaruhi jaringan tubuh lainnya.
Insulin menyebabkan sel (biologi) pada otot danadiposit menyerap glukosa dari sirkulasi darah melalui transporter glukosa GLUT1 dan GLUT4 dan menyimpannya sebagai glikogen di dalam hati dan otot sebagai sumber energi.
Kadar insulin yang rendah akan mengurangi penyerapan glukosa dan tubuh akan mulai menggunakan lemak sebagai sumber energi.
Insulin digunakan dalam pengobatan beberapa jenis diabetes mellitus. Pasien dengan diabetes mellitus tipe 1 bergantung pada insulin eksogen (disuntikkan ke bawah kulit/subkutan) untuk keselamatannya karena kekurangan absolut hormon tersebut; pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 memiliki tingkat produksi insulin rendah atau kebal insulin, dan kadang kala membutuhkan pengaturan insulin bila pengobatan lain tidak cukup untuk mengatur kadar glukosa darah.

2.      GHS(Ghrelin)  yang dihasilkan sel epsilon.
Ghrelin (bahasa Inggris: ghrelin, growth hormone secretagogue, GHS) adalah hormon stimulatorGH. GHS diproduksi paling banyak oleh kelenjaroksintik yang berada di dalam lambung, selain itu juga oleh sel epsilon dalam pankreas, nukleus arsuat dalam hipotalamus.
Selain melakukan stimulasi sekresi hormon GH, GHS juga mengaktivasi sistem hipotalamik yang:
·         mengendalikan sekresi GH, yaitu neuron GHRH
·         berperan dalam peningkatan nafsu makan
·         mengatur penumpukan lemak ke dalam jaringan adiposa.
3.      GHIH yang dihasilkan sel delta
Somatostatin (bahasa Inggris: growth hormone-inhibiting hormone, somatotropin release-inhibiting factor, GHIH, SRIF)) adalah hormonpeptida yang mengendalikan sistem endokrin dan berpengaruh terhadap transmisi sinyal saraf dan perkembangan sel tubuh. GHIH mempunyai dua bentuk dari irisan sebuah preproprotein, satu dengan 14 asam amino dan 28 asam amino.
GHIH disekresi oleh beberapa organ antara lainlambung, usus, sel delta pankreas, dan neuron darinukleus perventrikular dari hipotalamus, kelenjarhipokampus dan batang otak pada bagian nucleus tractus solitarii.
GHIH adalah sebuah hormon inhibitor yang antagonis terhadap GHRH dalam proses sekresiGH. Hormon lain dengan sekresi terhambat oleh karena GHIH antara lain:
o    Gastrin
o    Glukagon
o    Insulin, hanya pada saat sel delta pada pankreas mensekresi GHIH.[4]
o    Kolesistokinin (CCK)
o    Motilin
o    Hormon dari kelompok Sekretin, termasuk GIP

Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum (usus dua belas jari). Beberapa fungsi dari pankreas adalah :
·         Mengatur kadar gula dalam darah melalui pengeluaran glucagon, yang menambah kadar gula dalam darah dengan mempercepat tingkat pelepasan dari hati.
·         Pengurangan kadar gula dalam darah dengan mengeluarkan insulin yang mana mempercepat aliran glukosa ke dalam sel pada tubuh, terutama otot. Insulin juga merangsang hati untuk mengubah glukosa menjadi glikogen dan menyimpannya di dalam sel-selnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar