ANATOMI MAKROSKOPIS SALURAN REPRODUKSI PRIA
TESTIS dan EPIDIDIMIS
Tunica vaginalis dibentuk dari peritoneum abdominalis yang mengadakan migrasi kedalam skrotum saat berkembangnya genitalia interna pria.
Epididimis adalah struktur berbentuh “koma” yang berada di batas posterolateral testis. Merupakan saluran berkelok kelok tidak teratur dengan panjang sekitar 600 cm. Duktus berawal dari puncak testis (kaput epididimis) dan setelah melewati jalan berliku-liku duktus ini berakhir sebagai ekor epididimis dan kemudian menjadi vas (duktus) deferen. Epdidimis adalah lokasi maturasi sperma
Testis merupakan tempat terjadinya spermatogenesis dan produksi steroid seks pada pria.
VAS DEFEREN & VESICULA SEMINALIS
Vas deferen adalah kelanjutan dari epididimis dengan panjang sekitar 45 cm dan dimulai dari ujung bawah epididimis kemudian naik sepanjang aspek posterior testis. Setelah meninggalkan bagian belakang testis, vas deferen melewati chorda spermatica menuju kedalam abdomen. Setelah menyilang ureter , vas deferen menuju ke duktus vesikula seminalis. Vas deferen dan duktus vesikula seminalis bersama sama membentuk ductus ejaculatoriusyang bermuara pada urethra pars prostatica. Ductus ejaculatorius berukuran sekitar 2.5 cm dan sangat dekat dengan duktus kontralateralnya saat menuju kearah depan melalui prostate.
Vesicula Seminalis sepasang struktur berongga dan berkantung pada dasar vesika urinaria didepan rektum. Masing-masing vesikula seminalis memiliki panjang 5 cm dan menempel erat pada vesika urinaria
Vas deferen berperan dalam mengalirkan sperma. Vesicla seminalis memproduksi sekitar 50 – 60% total cairan semen. Komponen penting semen yang berasal dari vesikula seminalis adalah fruktosa dan prostaglandin .
KELENJAR PROSTAT
Kelenjar Prostat sebagian struktur berupa kelenjar dan sebagian lainnya otot. Struktur ini mengelilingi urethra pria.
Organ berukuran 2.5x3.5x4.5 cm. Lobus media prostat secara histologis merupakan zona transisional berbentuk baji yang secara langsung mengelilingi urethra dan memisahkannya dengan ductus ejaculatorius. Saat terjadi hipertrofi, lobus media dapat menyumbat aliran urine.
Prostat bagian anterior sebagian besar terdiri dari jaringan fibromuskular.
Semua jaringan otot pada vas deferen , prostat , prostat disebitar urethra dan vesicula seminalis terlibat dalam proses ejakulasi. Sekresi prostat menyumbang 15% volume total cairan semen.
Komponen penting yang dihasilkan kelenjar prostat adalah : asam fosfatase, zinc, sitrat dam protease yang membuat semen menjadi lebih encer.
PENIS
Penis terdiri dari jaringan cavernosa (erektil) dan dilalui urethra. Permukaan posterior yang lunak adalah yang paling dekat dengan urethra.
Sebagian besar jaringan erektil penis tersusun dalam 3 kolom longitudinal yaitu sepasang corpus cavernosum dan sebuah corpus spongiosum dibagian tengah.
Ujung penis disebut glans penis yang dilapisi dengan preputium .
Arteri Pudenda memasok penis dari permukaan dorsal dan memasuki corpus cavernosum.
Ereksi penis terjadi ketika ruang cavernosa dan corpus spongiosum terisi dengan darah.
Pasokan saraf penis berasal dari nervus pudendus ( S2,3 dan 4 ) dan pleksus otonom pelvis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar